PADANG - 27 NOVEMBER 2025 - Kota Padang baru saja melewati masa kelam. Setelah badai banjir dan longsor meluluhlantakkan sebagian besar wilayahnya, meninggalkan puing, lumpur, dan duka yang mendalam di hati warganya. Namun, di tengah kepungan bencana, ada satu sosok yang menjadi jangkar harapan dan kekuatan, Walikota Padang, Fadly Amran.
Sejak hari pertama bencana menerjang, Walikota Fadly Amran nyaris tak pernah kembali ke balik meja kerjanya. Dengan sepatu bot dan seragam lapangan yang berlumur lumpur, ia tak henti-henti mengunjungi warga di titik-titik terparah yang terpukul. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Itu adalah manifestasi dari kepedulian yang tulus.
Di mata warga yang kehilangan harta benda, bahkan rumah mereka, kehadiran Fadly Amran terasa seperti hembusan angin segar yang menyejukkan. Sosok Walikota yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat ini tak hanya datang membawa bantuan logistik, tetapi yang lebih penting, ia membawa empati yang terasa nyata.
Ia duduk bersimpuh di depan reruntuhan, mendengarkan kisah pilu seorang ibu yang selamat dari longsor, dan ikut merasakan dinginnya lantai tempat pengungsian. Narasi dari lapangan menunjukkan bahwa Fadly Amran benar-benar merasakan sekali apa yang tengah dialami warganya. Air muka yang terpancar dari raut wajahnya bukanlah sekadar keprihatinan politis, melainkan duka seorang pemimpin yang melihat kota dan rakyatnya menderita.
Kunjungan maraton ini adalah simbol komitmen Walikota bahwa Pemerintah Kota Padang akan berdiri tegak bersama rakyat dalam proses pemulihan. Setiap jabat tangan yang ia berikan, setiap kata penenang yang ia ucapkan, menjadi penguat bagi masyarakat bahwa mereka tidak akan sendirian menghadapi tantangan berat untuk bangkit dari puing-puing bencana.
"Bencana ini berat, tapi semangat kita harus lebih kuat. Kami akan pastikan semua warga mendapatkan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan untuk memulai hidup mereka kembali," ujar Walikota Fadly Amran di hadapan salah satu posko pengungsian, suaranya terdengar jelas meski sedikit serak karena kelelahan.
Aksi tanpa henti Walikota Padang ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh jajaran birokrasi dan relawan untuk terus bergerak cepat, memastikan bantuan tersalurkan, dan langkah-langkah pemulihan infrastruktur segera dimulai. (And)
