JAKARTA – Di bawah langit fajar Baseops Lanud Halim Perdanakusuma yang masih menyisakan udara dingin, deru mesin pesawat angkut militer mulai memecah kesunyian. Di antara tumpukan palet logistik dan kesibukan para load master, hadir Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago, untuk meninjau langsung denyut nadi pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban bencana, Rabu (17/12/2025).
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni protokol. Djamari datang dengan misi khusus, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang bekerja di balik layar, para kru pesawat dan personel pendukung yang memastikan bantuan sampai ke tangan masyarakat nan membutuhkan.
Dalam pengamatannya di lapangan, Menko Polkam menekankan bahwa keberhasilan operasi kemanusiaan ini sangat bergantung pada apa yang terjadi di pangkalan udara. Logistik yang tiba tepat waktu di daerah bencana adalah hasil dari kedisiplinan para kru yang sudah bekerja sejak dini hari.
"Ketepatan waktu itu dimulainya dari sini. Saya sengaja datang untuk melihat ini dan ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras kalian semua untuk kita mengabdi, mengatasi kesulitan bangsa kita yang ada di sana," ujar Djamari di sela-sela kegiatannya memantau proses pemuatan barang ke lambung pesawat.
Di tengah sorotan mengenai skala bencana yang terjadi, Djamari menyisipkan pesan kuat mengenai ketahanan nasional. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menangani krisis ini secara mandiri. Menurutnya, berjalannya roda pemerintahan di daerah terdampak menjadi bukti bahwa situasi tetap terkendali.
Ia juga menepis perdebatan mengenai klasifikasi tingkatan bencana yang seringkali memicu kegaduhan publik. "Kita akan tunjukkan bahwa kita mampu mengatasi persoalan ini. Tidak perlu ribut-ribut soal tingkat bencana ini atau itu, karena pemerintahan di sana masih jalan," tegas sang Jenderal purnawirawan tersebut.
Menutup kunjungannya, Menko Polkam menyampaikan salam hangat dan rasa terima kasih langsung dari Presiden Republik Indonesia. Ia mengingatkan para personel bahwa setiap kotak bantuan yang mereka naikkan ke pesawat bukan hanya berisi kebutuhan pokok, melainkan membawa harapan dan kedaulatan bangsa.
"Saya menyampaikan ini, Presiden mengucapkan terima kasih kepada kalian semua. Selamat bekerja. Saya ingat betul, ini bukan hanya sekedar membantu mengatasi kesulitan kemanusiaan, tapi di sini ada persoalan martabat bangsa," pungkasnya sebelum pesawat pertama lepas landas menuju lokasi terdampak.
Kehadiran Menko Polkam di Halim pagi itu menjadi suntikan moral bagi para petugas lapangan. Di pundak merekalah, distribusi logistik kemanusiaan ini bertumpu, membuktikan bahwa dalam setiap krisis, sinergi antara kebijakan pemerintah dan eksekusi lapangan menjadi kunci utama pemulihan bangsa. (And)
