Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Batu Besar Tutup Badan Jalan di Kayu Jao Km 42, PJN Wil II Sumbar Berlakukan Sistem Buka-Tutup

25 November 2025 | 25 November WIB Last Updated 2025-11-25T04:29:29Z

poto ist pjn

PADANG, SUMBAR – 24 NOVEMBER 2025 - Perjalanan yang menghubungkan dua wilayah penting di Sumatera Barat mendadak tegang. Arus lalu lintas di Kilometer 42, tepatnya di kawasan Kayu Jao, saat ini diberlakukan sistem buka-tutup menyusul peristiwa dramatis jatuhnya bongkahan batu raksasa yang menutup penuh badan jalan. Insiden ini sontak melumpuhkan pergerakan kendaraan dari dan menuju Alahan Panjang.


Pengumuman darurat ini disampaikan langsung oleh Masudi, ST., MT, Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Sumatera Barat. Menurut Masudi, kehadiran batu berukuran masif di tengah aspal itu tidak hanya menghambat, namun juga menimbulkan risiko serius bagi pengendara yang melintas.


  "Kami memberlakukan sistem buka-tutup, ini adalah langkah paling aman sambil tim kami bekerja. Sebuah batu besar telah jatuh dan menghalangi jalur utama. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan pengguna jalan," tegas Masudi.


Saat ini, lokasi kejadian berubah menjadi medan juang bagi Tim TRC PJN Sumatera Barat. Di bawah pengawasan ketat, tim yang dilengkapi alat berat berpacu dengan waktu untuk memecah dan membersihkan sisa-sisa material longsoran tersebut. Suara mesin dan riuh upaya penanganan menjadi irama sementara di Kayu Jao, demi memulihkan urat nadi transportasi ini secepatnya.


Masudi menambahkan bahwa upaya pembersihan terus diintensifkan, menunjukkan komitmen Satker PJN untuk menormalkan kembali jalur tersebut.


Menanggapi situasi kritis ini, pihak Satker PJN mengimbau agar seluruh pengguna jalan menunjukkan pengertian, kesabaran, dan kerja sama maksimal.


"Kami mohon seluruh pengendara yang berada di sekitar lokasi untuk mengurangi kecepatan, menjaga kewaspadaan, dan yang terpenting, mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh petugas kami di lapangan," ujar Masudi.


Situasi ini mengingatkan para pelintas bahwa jalur pegunungan selalu menyimpan potensi bahaya alam. Diharapkan dengan kerja sama semua pihak, perjalanan kembali normal dan setiap pengguna jalan dapat melanjutkan perjalanan dengan aman dan lancar.  (And) 

×
Berita Terbaru Update