SUMATERA BARAT - Jalur utama yang menghubungkan Kota Padang Panjang dan Sicincin lumpuh total hari ini, Kamis (27/11), setelah longsor dahsyat menerjang kawasan KM 67+000, tepatnya di sekitar Jembatan Kembar. Peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh curah hujan intensitas tinggi yang tak henti mengguyur wilayah Sumatera Barat dalam beberapa waktu terakhir.
Pemandangan di lokasi menunjukkan kondisi yang mencekam. Material longsor yang terdiri dari lumpur tebal, bebatuan besar, dan batang kayu mengalir deras menuruni lereng, menimbun seluruh badan Jalan Nasional tersebut. Ruas jalan yang sehari-hari padat dilalui kini telah berubah menjadi sungai lumpur cokelat pekat, membuat jalur tersebut tidak dapat dilewati oleh kendaraan jenis apa pun.
Dalam visual yang beredar, tampak ikonik Jembatan Kembar yang menjadi saksi, kini dikelilingi oleh timbunan material yang mencapai ketinggian signifikan. Bencana ini tidak hanya mengancam infrastruktur, tetapi juga memutus urat nadi logistik dan mobilitas masyarakat di dua wilayah tersebut.
Menanggapi situasi darurat ini, tim gabungan dari berbagai instansi terkait segera diterjunkan ke lokasi.
“Tim lapangan sudah bergerak cepat. Kami segera mengerahkan alat berat untuk memulai proses pembersihan material yang sangat masif ini,” ujar salah seorang petugas di lokasi. Proses evakuasi dan pembersihan diperkirakan akan memakan waktu cukup lama mengingat volume material longsor yang menimbun badan jalan.
Pihak berwenang secara tegas mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang hendak melintasi ruas Padang Panjang menuju Sicincin atau sebaliknya agar menghindari lokasi kejadian. Masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak sangat disarankan untuk menunda perjalanan mereka atau mencari jalur alternatif lain yang aman. Prioritas saat ini adalah keselamatan jiwa dan pemulihan akses secepat mungkin. (And)
