PADANG - Kegelisahan menyelimuti warga Padang usai dihantam banjir bandang dahsyat pada 28 November 2025 lalu. Di tengah upaya pemulihan, muncul ‘gelombang’ kedua yang tak kalah meresahkan, hoax mengenai kondisi kritis Jembatan Muaro Penjalinan. Kabar bohong yang menyebut jembatan vital itu retak dan tidak aman dilalui kendaraan ini cepat menyebar, menjadi perbincangan hangat di linimasa media sosial.
Keresahan publik ini tak dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah Kota Padang segera mengambil sikap. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto, tampil untuk menepis kabar miring tersebut.
"Kami tegaskan, kabar itu tidak benar. Jembatan Muaro Penjalinan aman untuk dilalui kendaraan," ungkap Tri Hadiyanto, Minggu (14/12/2025), mengakhiri spekulasi yang beredar.
Tri Hadiyanto menjelaskan bahwa klarifikasi ini bukan tanpa dasar. Pihaknya telah bergerak cepat berkoordinasi dengan otoritas terkait, yakni Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat Direktorat Jenderal Bina Marga, dan melakukan peninjauan menyeluruh di lokasi.
"Setelah kita kroscek dan mendapat informasi langsung dari pihak Balai, jembatan itu (Muaro Penjalinan) aman-aman saja," tegas Tri, menghilangkan keraguan yang hinggap di benak masyarakat.
Ternyata, sumber dari kekeliruan informasi ini berawal dari aktivitas perbaikan yang dilakukan sebelum banjir. Tri mengakui bahwa memang sempat ada pekerjaan perbaikan, khususnya penambalan lubang (patching) di salah satu sisi jalan jembatan.
"Saat dilakukan penambalan, banjir datang, dan momen inilah yang salah diinterpretasikan oleh masyarakat. Mereka mengganggap ada retakan serius, dan informasi itu menyebar ke mana-mana seolah-olah jembatan mengalami kerusakan struktural parah," terang Kadis PUPR tersebut.
Di akhir pernyataannya, Tri Hadiyanto mengimbau keras kepada seluruh pengendara dan masyarakat Padang agar tidak mudah termakan isu yang tidak berdasar. Ia menekankan pentingnya mencari informasi dari sumber resmi, sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terlepas dari kondisi jembatan yang telah dipastikan aman. (And)
