-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lambung Bukit Lumpuh Total: Jembatan Runtuh, Jalur Alternatif Putus, Warga Terjebak!

10 Desember 2025 | 10 Desember WIB Last Updated 2025-12-10T15:21:32Z

PADANG, SUMBAR - Tanggal 10 Desember 2025 menjadi hari yang kelam bagi ratusan kepala keluarga di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Setelah sempat berjuang dengan jalur darurat pasca-banjir bandang beberapa waktu lalu, kini akses satu-satunya warga benar-benar terputus. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak malam hingga siang telah melenyapkan harapan dan mengisolasi penuh komunitas ini dari dunia luar.


Awal mula petaka terjadi saat air bah memuntahkan amarahnya. Jembatan Gunung Nago, urat nadi yang menghubungkan Lambung Bukit dengan Kelurahan Kapalo Koto, tak mampu menahan terjangan arus. Jembatan itu hanyut, meninggalkan jurang lebar yang memutus mobilitas warga.


Setelah insiden tersebut, warga setempat terpaksa menjadikan sisa-sisa jalan menuju Kampung Pinang sebagai jalur pelarian dan aktivitas. Namun, upaya hati-hati tersebut kini sia-sia.


 "Kami sudah ekstra hati-hati. Tapi karena hujan tadi malam sampai siang, jalan itu sekarang sudah habis," tutur salah seorang warga, merujuk pada badan jalan alternatif yang kini sebagian besarnya telah tergerus habis oleh gerusan air.


Foto yang didokumentasikan pada Rabu sore menunjukkan betapa parahnya kerusakan itu, jalan aspal terpotong, menyisakan puing-puing tanah berlumpur cokelat yang dihanyutkan air sungai yang meluap.


Situasi saat ini telah mencapai titik kritis. Warga Lambung Bukit kini terjebak tanpa jalan keluar. Laporan dari warga setempat menyebutkan bahwa jangankan kendaraan roda empat atau dua, untuk berjalan kaki saja terasa gamang dan penuh risiko.


Kepanikan dan dilema pun menyelimuti. Rahma Hayati, salah satu warga yang terjebak, menyuarakan kesedihan dan keprihatinannya.


 "Kini kami di Lambung Bukit terjebak, kasian sama anak-anak yang mau sekolah, para bapak yang mau berangkat kerja," ucap Rahma, penuh harap.


Warga kini hanya bisa menanti dan berharap. Mereka mendesak agar Pemerintah Kota Padang segera turun tangan dan memberikan solusi konkret untuk membuka isolasi yang kini mencekik aktivitas dan mata pencaharian mereka. Akses darurat permanen menjadi kebutuhan paling mendesak agar kehidupan di Lambung Bukit bisa kembali berdetak. (And) 

×
Berita Terbaru Update