PADANG - 15 DESEMBER 2025 - Di tengah upaya pemulihan pasca-bencana yang masih menyisakan duka, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang memastikan akan berdiri di garis depan mengawal pembangunan Rumah Hunian Tetap (RHT) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu. Komitmen ini menjadi secercah harapan bagi ratusan keluarga yang kini mengandalkan tenda pengungsian dan hunian sementara.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan bahwa pengawalan ketat ini ditujukan khusus bagi korban terdampak dari dua lokasi terparah, yakni Batu Busuek dan Lambung Bukit di Kecamatan Pauh. Kawasan ini dikenal sebagai permukiman yang berbatasan langsung dengan aliran sungai, menjadikannya rentan setiap kali debit air meningkat ekstrem.
"Kita bakal kawal pembangunan RHT untuk sebagian warga Batu Busuek dan Lambung Bukit. Lokasi relokasi sudah ditetapkan di Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur. Kami berharap penuh agar seluruh proses, dari perencanaan hingga serah terima kunci, dapat berjalan lancar tanpa hambatan, agar masyarakat bisa kembali menata hidup mereka," ungkap Muharlion dengan nada serius.
Perhatian serius dari legislatif ini didorong oleh skala kerusakan masif yang ditinggalkan oleh bencana banjir. Hujan deras yang mengguyur Kota Padang secara bertubi-tubi tidak hanya sekadar merendam, tetapi benar-benar menghancurkan.
Diketahui, banyak rumah warga yang berdomisili persis di tepian sungai hanyut tak bersisa diseret arus deras. Dampak infrastruktur juga sangat vital, sejumlah jembatan penting terputus dan jalan utama mengalami kerusakan parah, membuat sejumlah wilayah, terutama di Batu Busuek dan Lambung Bukit, sempat terisolir dan kini telah terisolir dari bantuan dan akses logistik.
Pembangunan RHT di Simpang Haru bukan sekadar proyek konstruksi, melainkan sebuah ikhtiar besar pemerintah daerah untuk memberikan solusi hunian yang aman dan permanen, menjauhkan warga dari ancaman bencana susulan di tepian sungai. DPRD berjanji akan memastikan transparansi anggaran dan kualitas bangunan, demi masa depan warga Padang yang lebih tangguh terhadap bencana. (And)
