SUMATERA BARAT 30 NOVEMBER 2025 - Setelah sempat lumpuh total selama sehari penuh, akses jalan vital yang menghubungkan Ruas Simpang Kumpulan menuju Simpang Taman di \text{Km 104}+800 akhirnya kembali dibuka penuh untuk dilintasi segala jenis kendaraan. Pembukaan kembali ini menjadi kabar melegakan bagi pengguna jalan di Sumatera Barat, menyusul upaya penanganan cepat yang melibatkan pengerahan alat berat di lokasi jalan yang mengalami longsoran atau 'terban'.
Kejadian terban tersebut, yang membuat badan jalan nyaris putus, seketika mengisolasi jalur tersebut, memaksa kendaraan logistik dan mobil pribadi terhenti total. Namun, tim penanganan yang dipimpin oleh Efriwandi, ST., MT (PPK 1.3), bergerak cepat sejak kabar insiden diterima.
Dalam sebuah keterangan, Andi Mulya Rusli, ST., MT, Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, memuji respons kilat tim di lapangan. "Tim PPK 1.3 kita bergerak sangat cepat. Sejak kemarin, saat kejadian terjadi, mereka langsung mengerahkan alat berat untuk melakukan penanganan darurat," ujar Andi.
Pemandangan di lokasi menunjukkan kegigihan para pekerja. Sebuah ekskavator besar kuning menjadi ujung tombak dalam menstabilkan kembali tanah yang turun ke badan jalan. Dengan cepat, mereka membersihkan material longsoran dan meratakan kembali jalur yang licin dan berlumpur, memastikan fondasi jalan kembali kokoh dan aman.
"Prioritas utama kami adalah memastikan badan jalan tidak hanya terbuka, tetapi juga kembali stabil dan aman dilintasi. Kami tidak ingin mengambil risiko sekecil apa pun bagi pengguna jalan," tambah Andi Mulya Rusli.
Kini, akses di \text{Km 104}+800 kembali berfungsi. Kendaraan seperti SUV putih yang terlihat hati-hati melintas, didampingi oleh petugas berseragam dan pekerja lapangan berbaju cokelat dengan sepatu bot kuning cerah, menjadi simbol bahwa jalur logistik dan transportasi umum telah dipulihkan.
Meskipun akses telah dibuka, pihak Satker PJN Wilayah I tetap mengimbau masyarakat untuk ekstra hati-hati. Andi berpesan, "Kami meminta semua pengguna jalan untuk tetap menjaga keselamatan, mengikuti setiap arahan petugas di lapangan, dan memperhatikan rambu-rambu peringatan yang telah kami pasang. Meskipun sudah diperbaiki sementara, kondisi jalan pasca-bencana tetap memerlukan kewaspadaan tinggi."
Berita pembukaan kembali ini memberikan harapan bagi kelancaran mobilitas di wilayah tersebut, sekaligus menunjukkan kesigapan instansi terkait dalam menanggapi darurat infrastruktur. (And)
