PADANG, 26 NOVEMBER 2025 – Kota Padang beberapa hari terakhir diuji oleh amukan cuaca ekstrem. Hujan tanpa henti telah mengubah sungai-sungai menjadi air bah berlumpur yang menyeret fasilitas vital kota, salah satunya adalah sistem penyediaan air bersih. Dampak paling parah dirasakan oleh Perumda Air Minum Kota Padang, di mana infrastruktur pengambilan air (Intake) mereka porak-poranda dihantam luapan sungai.
Visual dari lokasi kejadian menunjukkan betapa gentingnya situasi. Sungai yang biasanya mengalir jernih kini berubah menjadi aliran cokelat pekat, merendam Intake Perumda. Di siang hari yang muram dan diguyur gerimis, para pekerja bahu-membahu berusaha membersihkan timbunan lumpur yang runtuh dari tebing.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, memaparkan bahwa derasnya arus sungai telah melumpuhkan operasi Intake Sumber Air. "Ini berdampak pada terhentinya pendistribusian air bersih di sebagian wilayah Kota Padang," ungkapnya.
Di lokasi IPA Paluki Hendra bersama timnya turun langsung menginspeksi kerusakan. Tak ingin menyerah pada keadaan, upaya perbaikan pun dilanjutkan hingga malam hari. Di kegelapan malam, cahaya lampu menyorot sebuah ekskavator kuning besar bermerk Sumitomo, yang dengan gagah berani merogohkan lengan besinya ke dalam kubangan air keruh, bekerja keras mengeruk endapan lumpur yang menyumbat.
Akibat gangguan masif ini, layanan air bersih di beberapa area strategis, terutama di Pusat Kota Padang, masih terhenti.
"Kami tetap berupaya maksimal agar semua dapat berjalan normal," ujar Hendra Pebrizal dengan nada optimis. Ia menekankan bahwa timnya tengah berjuang siang dan malam memastikan air dapat kembali mengalir normal ke rumah-rumah pelanggan secepat mungkin.
Menggantungkan harapan pada pemulihan yang cepat, pihak Perumda Air Minum Kota Padang mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat. Bagi area yang beruntung masih teraliri, Hendra meminta warga untuk berhemat dan selalu menampung air.
"Musibah dan gangguan tidak dapat diprediksi, kesiapsiagaan kita semua harus menjadi yang utama," tutupnya, mengingatkan pentingnya antisipasi di tengah ancaman cuaca yang sulit diprediksi.
Saat ini, mata seluruh warga Kota Padang tertuju pada perjuangan para petugas Perumda, berharap ketersediaan air bersih dapat segera pulih sepenuhnya. (And)
