SUMBAR - Setelah berminggu-minggu lumpuh akibat amukan banjir bandang dan longsor yang menghancurkan infrastruktur jalan, akses utama di ruas Lembah Anai akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sejak hari ini, Selasa (16/12/2025), jalur vital yang menghubungkan daerah strategis di Sumatera Barat tersebut secara resmi dibuka untuk uji coba terbatas (open traffic) selama satu minggu ke depan.
Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera, Andi Mulya Rusli, ST., MT mengonfirmasi pembukaan jalur ini. "Usai pasca banjir dan longsor beberapa waktu lalu yang telah meluluhlantakkan infrastruktur badan jalan, akhirnya uji coba open traffic ruas Lembah Anai dilaksanakan hari ini, 16 hingga 22 Desember 2025," ungkap Andi.
Pembukaan ini ibarat 'jendela waktu' bagi masyarakat yang selama ini terisolasi atau harus memutar jauh. Akses lalu lintas diatur dengan ketat untuk menyeimbangkan kebutuhan mobilisasi dan percepatan pekerjaan rekonstruksi yang masih berlangsung.
"Akses lalu lintas dibuka setiap hari pada pukul 16.00 WIB sore hingga 09.00 WIB pagi," jelas Andi. Artinya, pengguna jalan harus merencanakan perjalanan mereka untuk melintas pada malam hari atau dini hari.
Selain itu, pembatasan ketat juga diberlakukan pada jenis kendaraan yang diizinkan melintas:
* Kendaraan roda dua.
* Kendaraan roda empat (pribadi/penumpang).
* Truk ringan dengan muatan maksimal 8 ton.
Andi menegaskan bahwa pembukaan terbatas ini adalah kompromi yang hati-hati antara kebutuhan ekonomi dan keamanan.
Di luar jam operasional tersebut (09.00 WIB - 16.00 WIB), ruas jalan akan ditutup total. Penutupan ini sangat penting guna mendukung percepatan pekerjaan rekonstruksi jalan yang memerlukan alat berat dan ruang kerja yang steril.
Lebih lanjut, faktor cuaca menjadi penentu utama. "Pada kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, ruas jalan akan ditutup total guna memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan," tambahnya. Pengalaman pahit bencana beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga bahwa keselamatan adalah prioritas mutlak.
Pihak Satker PJN mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan dengan disiplin. Uji coba ini menjadi langkah awal pemulihan konektivitas di Sumatera Barat, membawa harapan bahwa Lembah Anai akan segera pulih sepenuhnya. (And)
