PADANG PARIAMAN – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu malam (17/12/2025). Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini bertujuan untuk memantau langsung progres penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah tersebut.
Menggunakan pesawat kepresidenan dengan kode registrasi PK-GIG, Presiden mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 18.31 WIB. Setibanya di bandara, Presiden yang mengenakan baju safari cokelat khasnya disambut langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, serta Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.
Kunjungan kali ini merupakan kehadiran kedua Presiden Prabowo di Ranah Minang pascabencana, setelah sebelumnya sempat meninjau posko pengungsian pada awal Desember lalu. Agenda utama kali ini difokuskan pada peninjauan udara menggunakan helikopter untuk melihat kerusakan dan perbaikan infrastruktur di tiga wilayah terdampak parah, yakni:
* Kabupaten Agam: Mencakup wilayah Kecamatan Palembayan.
* Kabupaten Padang Pariaman: Fokus di Kecamatan 2X11 Enam Lingkung.
* Kabupaten Tanah Datar: Meninjau kawasan vital Lembah Anai.
Dalam memastikan koordinasi lintas sektoral berjalan cepat, Presiden membawa serta jajaran menteri strategis dari Kabinet Merah Putih. Tampak mendampingi dalam rombongan antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri Pertahanan Syafri Syamsudin.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa kehadiran kembali Presiden dalam waktu singkat menjadi bukti nyata perhatian besar pemerintah pusat terhadap percepatan pemulihan di Sumatera Barat. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat normalisasi akses jalan, terutama di kawasan Lembah Anai yang menjadi urat nadi transportasi logistik di Sumbar.
Sebelumnya, pada 1 Desember 2025, Presiden telah mengunjungi Bumi Kasang Permai untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Dengan kunjungan kedua ini, pemerintah pusat menegaskan komitmennya agar proses rekonstruksi pascabencana dapat segera dituntaskan. (And)
