Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Banjir Lumpuhkan Ruas Jalan Nasional Sumbar-Sumut, Dua Sungai Meluap, Lintas Macet

27 November 2025 | 27 November WIB Last Updated 2025-11-27T02:41:08Z

RANAH, BATAHAN - 26 NOVEMBER 2025 - Hujan yang tak henti-hentinya mengguyur Kecamatan Ranah Batahan sejak siang itu, Rabu (26/11), memicu bencana banjir yang signifikan, mengubah ruas jalan nasional vital menjadi sungai lumpur yang meluap. Kenaikan debit air secara drastis menyebabkan dua urat nadi utama kawasan ini, Sungai Air Desa Baru dan Sungai Batahan, tak mampu menahan bebannya, hingga akhirnya meluap dan menyerbu permukiman serta badan jalan.


Luapan air berwarna coklat pekat yang membawa serta material lumpur memasuki Ruas Bedeng Rapat (Batas Sumut) - Silaping. Kondisi paling parah tercatat di dua titik krusial. KM 255+900 dan KM 361+630. Ketinggian air yang menggenangi jalan membuat arus lalu lintas dari dan menuju Sumatera Utara terhenti total, memicu antrean panjang kendaraan yang terjebak dalam kemacetan.


Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, Andi Mulya Rusli, ST., MT, bergerak cepat merespons situasi darurat ini.


  "Antisipasi dini segera kita terapkan. Tim PJN di lapangan langsung memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai antrean kendaraan yang menumpuk. Ini adalah langkah darurat untuk memastikan setidaknya ada pergerakan, meskipun dengan risiko tinggi," ujar Andi.


Andi Mulya Rusli juga menegaskan bahwa petugas PJN Wilayah I Sumbar kini dalam posisi siaga penuh. "Kami terus bersiaga memantau debit air sungai. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami," tambahnya.


Di sisi lain, Gustaf Fitriyadi, ST., MT (PPK 1.4) Wilayah I Sumatera Barat, memberikan kabar terbaru bahwa meski kondisi jalan masih dipengaruhi sisa luapan, akses sudah kembali dibuka.


  "Jalan nasional saat ini sudah dapat dilalui, namun kami tekankan, pergerakan harus di bawah pengaturan ketat petugas kami di lapangan. Pengendara harus ekstra sabar dan disiplin," kata Gustaf.


PJN Sumatera Barat berkomitmen untuk terus memantau dinamika situasi di kedua titik terdampak (KM 255+900 dengan koordinat -0,3961; 99,4367 dan KM 361+630 dengan koordinat -0,4126; 99,3904) dan berkoordinasi intensif dengan pihak terkait, termasuk aparat kepolisian dan pemerintah daerah, demi menjamin keamanan serta kelancaran transportasi di wilayah ini.


"Kami imbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, kurangi kecepatan, dan patuhi seluruh arahan dari petugas di lapangan," tutup Andi, menekankan pentingnya kewaspadaan di tengah ancaman bencana hidrometeorologi yang masih tinggi. (And) 

×
Berita Terbaru Update