Lubuk Selasih, Sumatera Barat – Akses jalan utama di KM 27+350 Lubuk Selasih, Sumatera Barat, lumpuh total menyusul bencana tanah longsor hebat yang terjadi hari ini, Kamis (27/11/2025). Material lumpur, tanah, dan pepohonan menimbun badan jalan, membuat lalu lintas dari kedua arah terputus dan menimbulkan kemacetan panjang yang tidak terhindarkan.
Pemandangan di lokasi menunjukkan loader berwarna kuning berjuang membersihkan timbunan tanah yang basah dan licin, sementara asap tipis mengepul dari area longsor, menandakan upaya keras alat berat di tengah suasana yang lembap dan diselimuti kabut. Dua petugas, salah satunya mengenakan jas hujan berwarna hijau neon yang mencolok, berdiri siaga mengawasi operasi dan mengatur masyarakat agar tetap berada di jarak aman.
Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, Masudi, ST., MT, mengonfirmasi kondisi kritis ini. "Saat ini di KM 27+350 Lubuk Selasih sedang kita lakukan pembersihan material longsor. Akibatnya, lalu lintas macet total dan belum dapat dilewati untuk sementara waktu," tegas Masudi.
Penumpukan kendaraan telah terjadi sejak pagi, memaksa ratusan pengendara terhenti tanpa kepastian waktu kapan jalur akan dibuka kembali. Keadaan ini mendesak warga yang memiliki keperluan mendesak di kedua sisi jalur untuk memutar balik atau menunggu dengan penuh kesabaran.
Di bawah koordinasi Rai Fraja Novfandro, ST., M.Sc., selaku PPK 2.5 Wilayah II Sumatera Barat, tim lapangan terus bekerja tanpa henti. Novfandro menyatakan, prioritas utama adalah memulihkan akses secepat mungkin.
"Tim di lokasi terus bekerja keras agar akses bisa segera dibuka kembali. Kami memahami kesulitan yang dihadapi pengguna jalan, namun kondisi material yang cukup tebal memerlukan penanganan ekstra hati-hati," ujar Novfandro, menekankan bahwa keselamatan tim dan pengguna jalan adalah yang utama.
Mengingat kondisi jalan yang berbahaya dan situasi yang masih darurat, Masudi mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah bijak.
"Kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati, khususnya bagi yang berada di sekitar area rawan longsor. Jika tidak ada keperluan mendesak, kami mohon untuk menunda perjalanan sampai kondisi benar-benar normal dan jalur dinyatakan aman," tutup Masudi, berharap masyarakat dapat memaklumi penutupan sementara ini demi keselamatan bersama.
Upaya pembukaan jalur diperkirakan masih memakan waktu, dan pihak berwenang akan memberikan pembaruan segera setelah jalur dinyatakan layak untuk dilalui kendaraan kembali. (And)
