Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hujan Ekstrem, Padang Darurat Bencana, BPBD Catat 55 Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor

27 November 2025 | 27 November WIB Last Updated 2025-11-27T10:19:34Z


PADANG - Kota Padang kini berada dalam situasi siaga penuh. Hujan ekstrem yang tak henti mengguyur dalam beberapa hari terakhir telah memicu rentetan bencana hidrometeorologi yang melumpuhkan sebagian aktivitas warga. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang per 27 November 2025 mencatat total 55 titik di seluruh penjuru kota terpapar lima jenis bencana berbeda, mulai dari genangan air hingga pergerakan tanah yang mengancam pemukiman.


Total 11 kecamatan merasakan dampak langsung dari amukan cuaca ini. BPBD mengonfirmasi terjadi 14 titik banjir dan 12 titik banjir bandang yang memaksa warga di dataran rendah dan bantaran sungai waspada. Sementara itu, kawasan perbukitan menjadi zona merah dengan laporan 7 titik longsor yang materialnya menimbun akses jalan dan fasilitas umum. Bahaya lain datang dari langit, dengan 20 titik pohon tumbang dan 2 titik angin puting beliung yang menambah daftar kerusakan infrastruktur.


Kecamatan Koto Tangah muncul sebagai wilayah yang paling teruji. Bencana menerjang hampir di setiap jenis, mencakup sembilan titik banjir, lima titik banjir bandang, dan empat titik longsor. Kompleks perumahan seperti Villa Bukit Berlindo, Wisma Bunda, dan area padat penduduk di Dadok Tunggul Hitam terendam. Di saat yang sama, kawasan perbukitan Lubuk Minturun yang menaungi kampus UIN Imam Bonjol dan Komplek Masjid NurZikrillah turut disapu longsor.


"Air datang begitu cepat, hanya dalam hitungan jam rumah sudah terendam. Kami hanya sempat menyelamatkan diri," tutur seorang warga di Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, yang harus mengungsi.


Sementara di Kecamatan Lubuk Begalung, banjir bandang menerjang area sekolah seperti SMP Negeri 24 Padang dan pemukiman di Koto Baru Nan XX, menunjukkan betapa luasnya sebaran dampak bencana kali ini.


Peristiwa pohon tumbang menjadi yang terbanyak dengan 20 lokasi, tersebar merata di hampir seluruh kecamatan. Pohon raksasa dilaporkan ambruk di jalan-jalan utama seperti Jl. Raya By Pass Km 17 di Koto Tangah dan Jl. Padang Painan di Lubuk Begalung, menghambat arus lalu lintas dan mobilisasi tim penolong. Longsor di Jl. Bukit Peti-Peti, Teluk Bayur (Padang Selatan) dan di Gates Nan XX, Lubuk Begalung, juga menjadi alarm bahaya bagi warga yang tinggal di lereng.


Meskipun hujan masih mengguyur Kota Padang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus bergerak melakukan evakuasi dan pembersihan material bencana. Alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertutup longsoran tanah dan pohon tumbang.


Mengingat prediksi cuaca ekstrem yang masih berlanjut, BPBD Kota Padang mendesak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.


  "Kami mengimbau warga untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan langsung melakukan evakuasi ke titik aman apabila terjadi bencana," kata perwakilan BPBD. Warga di daerah aliran sungai dan lereng bukit diharap segera mencari tempat berlindung jika intensitas hujan meningkat drastis atau terdengar suara gemuruh dari perbukitan. (And) 

×
Berita Terbaru Update