Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

JEMBATAN MERAUNG DITERJANG AIR BAH, Lubuk Minturun Padang Lumpuh Ditelan Banjir Bandang

27 November 2025 | 27 November WIB Last Updated 2025-11-27T00:58:36Z

PADANG, SUMATERA BARAT – Kamis kelabu, 27 November 2025, menjadi saksi amukan alam di Kota Padang. Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak beberapa hari terakhir hingga dini hari mengubah aliran sungai di kawasan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, menjadi air bah berwarna cokelat pekat yang menggetarkan.


Tepat di bawah jembatan baja yang menjadi urat nadi penghubung warga, pemandangan mencekam tersaji.


Arus sungai yang biasanya tenang kini menderu, menyeret segala macam kayu balok dan tumpukan bambu yang tampak seperti ranting-ranting rapuh di hadapan kekuatan air. Ketinggian air nyaris menyentuh bagian bawah konstruksi baja jembatan. Yang paling mengkhawatirkan, sebuah pipa air besar yang tertanam di sisi jembatan terlihat terkoyak, memuntahkan semburan air bak air mancur raksasa yang menandakan kerusakan infrastruktur vital.


  “Astagfirullah, Astagfirullah!”

  Teriakan panik bercampur doa tak henti-hentinya terdengar dari bibir warga yang berkumpul di pinggiran jalan. Raut wajah mereka menyiratkan ketakutan mendalam, menyaksikan banjir yang datang dengan kecepatan dan volume yang tak terduga.


Di sisi jalan, area pemukiman pun tak luput dari sapuan lumpur dan genangan. Tumpukan kayu dan bambu yang terseret air memenuhi jalanan, membuat akses warga terputus. Anak-anak yang seharusnya berangkat sekolah kini terdengar menjerit ketakutan, sementara para orang tua sigap memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar. Mereka memilih untuk menyelamatkan diri dan menjaga keluarga di tengah ancaman cuaca ekstrem.


Banjir bandang ini bukan sekadar genangan, ini adalah manifestasi kekuatan alam yang merusak, memutus koneksi, dan menguji ketahanan warga Koto Tangah. Pihak berwenang kini didesak untuk segera mengambil tindakan pemulihan, terutama terhadap pipa air yang rusak parah, demi mencegah krisis air bersih menyusul bencana banjir. (And) 

×
Berita Terbaru Update