PADANG - Suasana khidmat menyelimuti Masjid An-Nur, Kuranji, pada pagi yang cerah, Minggu (16/11/2025). Puluhan anggota Permata Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kelurahan Kuranji, yang didominasi oleh kaum ibu berkerudung biru, tampak duduk rapi menyimak setiap kata yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir.
Kehadiran orang nomor dua di Kota Padang ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan untuk menunaikan janji spiritual, memberikan tausiyah dan motivasi yang menggetarkan hati.
Dalam ceramahnya yang disampaikan dengan intonasi hangat dan berwibadah, Wawako Maigus Nasir menekankan pentingnya peran Majelis Taklim sebagai benteng moral dan spiritual bagi masyarakat di tengah arus modernisasi.
"Ibu-ibu yang tergabung dalam Permata BKMT adalah permata sejati bagi Padang. Anda semua adalah guru pertama di rumah, penggerak dakwah di lingkungan. Kekuatan suatu kota, kekuatan suatu bangsa, bermula dari ketahanan keluarga yang diisi dengan iman dan takwa," ujar Maigus Nasir, yang terlihat mengenakan batik berwarna keemasan.
Ia secara khusus memberikan motivasi agar para anggota Permata BKMT terus bersemangat dalam menuntut ilmu agama, sekaligus menjadi sumber inspirasi dan solusi di tengah permasalahan rumah tangga dan sosial. Pesannya lugas, melalui Majelis Taklim, silaturahmi harus dipererat dan ajaran Islam harus diterjemahkan menjadi aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kota Padang di bawah kepemimpinan Walikota Fadly Amran dan Wawako Padang Maigus Nasir dalam mendukung penuh gerakan keagamaan yang berbasis komunitas.
Para peserta, yang tampak antusias, sesekali mengangguk setuju dan mencatat poin-poin penting. Kehadiran Wawako di Masjid An-Nur ini diharapkan menjadi suntikan energi baru bagi Permata BKMT Kuranji untuk semakin aktif dalam mencetak generasi yang berkarakter Islami dan memperkuat kohesi sosial di Kelurahan Kuranji.
Acara diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemudahan bagi upaya penguatan iman di tengah masyarakat, menandai sebuah hari yang tak hanya diisi oleh ilmu, tetapi juga janji untuk berkarya bagi agama dan kota. (And)
