-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KJI Wajo Agendakan Rapat Pleno Perkuat Internal Usai Hadiri Pelantikan JMSI

17 Desember 2025 | 17 Desember WIB Last Updated 2025-12-17T03:43:05Z

SENGKANG – Aura optimisme menyelimuti Aula Sallo Hotel, Sengkang, pada Rabu (17/12/2025). Di tengah riuh rendah prosesi pelantikan Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Wajo, sebuah pemandangan menarik tertangkap kamera, jajaran pengurus Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) Kabupaten Wajo hadir dengan formasi lengkap.


Bukan sekadar tamu undangan, kehadiran KJI Wajo yang dipimpin langsung oleh sang Ketua, Muh. Takbir, membawa pesan simbolis tentang pentingnya kesehatan ekosistem pers di daerah. Didampingi jajaran sekretaris, bendahara, hingga koordinator bidang, kehadiran ini menegaskan bahwa rivalitas antarorganisasi adalah cerita lama, sementara kolaborasi adalah napas baru.


Dalam narasinya, Muh. Takbir menekankan bahwa langkah kaki mereka ke agenda JMSI bukan hanya untuk memenuhi selembar kertas undangan. Ada misi konsolidasi horizontal yang sedang dijalankan.


“Dalam teori organisasi modern, kekuatan kelembagaan itu lahir dari jejaring kolaboratif, bukan dari fragmentasi atau keterpecahan,” ujar Takbir dengan nada tegas. Bagi KJI, kehadiran ini adalah investasi pada "modal sosial". Di tengah badai disrupsi informasi, menurutnya, organisasi pers tidak bisa lagi berdiri sebagai pulau-pulau yang terisolasi.


Ia memotret dinamika industri media saat ini sebagai tantangan yang kompleks. Sinergi kelembagaan, standardisasi etika, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bukan lagi pilihan, melainkan syarat mutlak untuk bertahan.


Lebih dalam, Takbir memaparkan visinya mengenai good organizational governance. Ia bermimpi tentang sebuah panggung pers di Wajo di mana komunikasi mengalir cair, kewenangan saling dihormati, dan setiap organisasi duduk dalam kesetaraan.


“Kami mendorong tata kelola yang adaptif dan akuntabel. Kolaborasi ini adalah instrumen strategis untuk menjaga satu hal yang paling sakral dalam profesi kita, independensi pers dan kualitas produk jurnalistik,” jelasnya di sela-sela acara.


Namun, di balik dukungan terhadap kolega sesama organisasi pers, KJI Wajo rupanya tengah bersiap melakukan lompatan besar. Takbir membocorkan bahwa saat ini internal KJI sedang berada dalam fase konsolidasi intensif, sebuah "dapur" yang sedang mengepul untuk memantapkan struktur dan agenda strategis.


Menariknya, lokasi pelantikan pengurus KJI Wajo yang akan datang kini menjadi perbincangan hangat di kalangan jurnalis.


“Kami sedang melakukan finalisasi administratif dan konseptual. Ada dua opsi lokasi yang sedang kami kaji secara organisatoris: tetap di tanah kelahiran di Kabupaten Wajo, atau mengambil momentum di Bali,” ungkap Takbir, memantik rasa penasaran.


Langkah setelah ini sudah dipetakan dengan rapi. Pasca prosesi pelantikan JMSI, KJI Wajo dijadwalkan segera menggelar rapat pleno. Agenda utamanya adalah menyelaraskan program kerja jangka pendek dan menengah agar selaras dengan etos profesionalisme dan integritas etik.


Menutup narasinya, Takbir menegaskan bahwa muara dari semua penguatan organisasi ini adalah kepentingan publik. Ia meyakini bahwa demokrasi lokal yang sehat hanya bisa tegak jika ditopang oleh pers yang kuat secara struktural dan matang secara intelektual.


Dari Sallo Hotel, KJI Wajo mengirimkan pesan kuat, bahwa jurnalisme di Wajo sedang bergerak menuju arah yang lebih dewasa, di mana kolaborasi menjadi kunci untuk menjaga marwah profesi di hadapan publik. (And) 


×
Berita Terbaru Update