Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gempuran Lumpur Tak Surutkan Langkah Gubernur Mahyeldi, Turun Langsung Angkat Cangkul di Akses Sincincin-Malalak

28 November 2025 | 28 November WIB Last Updated 2025-11-28T06:47:26Z


SUMBAR - 28 NOVEMBER 2025 - Deru hujan deras tak henti-hentinya mengguyur hutan tropis Sumatera Barat. Belakangan ini, hujan seperti palu godam yang memecah ketenangan, mengakibatkan sejumlah titik terendam dan jalur vital tertutup material longsor. Namun, di tengah kepungan lumpur tebal yang dingin, baru-baru ini sosok Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., M.M., yang menolak hanya sekedar memberi instruksi.


Mengenakan topi komando dan pakaian lapangan yang sudah kotor terlumuri tanah merah kecoklatan, Mahyeldi tampak berjuang bahu-membahu bersama tim tanggap darurat. Pemandangan ini terpusat di lokasi penanganan darurat akses jalan Sincincin - Malalak, sebuah ruas yang krusial bagi mobilitas warga dan logistik.


Di saat banyak pejabat memilih memantau dari posko, Mahyeldi memilih terjun langsung. Ia tidak sungkan mengambil cangkul alat sederhana yang menjadi simbol perjuangan di medan bencana dan mengayunkannya, membantu menyingkirkan gundukan lumpur dan material longsor yang memutus jalur.


Aksi nyata ini sejalan dengan prinsip yang selalu ia tekankan dalam menghadapi krisis. Dalam keterangan persnya, Gubernur Mahyeldi menegaskan filosofi respons cepat. 


"Seadanya kita upayakan segera bersama-sama, jangan biasakan menunggu, mari biasakan inisiatif dalam bertindak. Masalah bukan untuk dihindari, tapi dihadapi."


Kutipan ini bukan sekadar retorika. Di bawah rintikan hujan yang makin deras, kata-kata tersebut menjelma menjadi semangat yang membakar para petugas dan relawan di lokasi. Sikap proaktif dan keteladanan langsung ini menjadi kunci pergerakan tim di lapangan, menunjukkan bahwa di tengah keterbatasan sumber daya akibat sifat darurat bencana, gotong royong dan inisiatif adalah modal utama.


Kehadiran Mahyeldi langsung di tengah kubangan lumpur di Sincincin-Malalak menjadi penanda, bahwa upaya pemulihan akses pasca-bencana di Sumatera Barat akan terus diupayakan dengan kekuatan penuh, tanpa menunggu badai reda atau bantuan besar tiba. (And) 

×
Berita Terbaru Update