Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tim PJN Wil 1 Sumbar Berjibaku di Titik Banjir Pasaman Barat, Pengendara Diimbau Ekstra Hati-hati

25 November 2025 | 25 November WIB Last Updated 2025-11-25T13:29:11Z

PASAMAN BARAT, SUMBAR – Malam pergantian hari yang seharusnya tenang berubah mencekam di Pasaman Barat. Hujan deras tanpa henti hingga dini hari, Selasa (25/12/2025), memaksa Sungai Aia Gadang dan Sungai Air Haji menyerah pada debit air yang tak tertampung, menyebabkan luapan besar yang memutus akses vital di jalur utama.


Genangan air yang mencapai ketinggian mengkhawatirkan dengan cepat menyergap Ruas Simp. Air Balam - Simpang Empat. Dua titik krusial menjadi pusat lumpuhnya lalu lintas, yakni di sekitar Jembatan Aia Gadang (KM 184+900) dan Jembatan Air Haji (KM 209+900). Arus deras dan genangan yang tak terduga menciptakan antrean panjang kendaraan, mengubah jalur padat menjadi lautan kemacetan yang merangkak.


Merespons darurat ini, Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, Andi Mulya Rusli, ST., MT, segera mengambil tindakan tegas. "Akibat banjir, arus lalu lintas sempat macet total. Saat ini, kami memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kepadatan dan memastikan keselamatan," ujar Andi, menekankan pentingnya manajemen lalu lintas yang ketat di tengah bencana.


Tim gerak cepat dari PJN Wilayah I Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Gustaf Fitriyadi, ST., MT (PPK 1.4), telah berada di lokasi sejak pagi. Mereka berjibaku di tengah guyuran air dan genangan untuk melakukan langkah tanggap darurat. Pemasangan rambu-rambu peringatan menjadi prioritas utama, membentang sebelum dan sesudah lokasi banjir sebagai peringatan visual bagi pengendara yang melaju.


Kabar baik mulai datang menjelang siang. Perlahan namun pasti, debit air dari luapan Sungai Aia Gadang dan Air Haji mulai menyusut. Tim di lapangan terus memantau, namun risiko dan sisa lumpur masih mengancam pengguna jalan.


Kepala Satker PJN Wilayah I kembali mengimbau seluruh pengguna jalan untuk ekstra waspada. "Kondisi terbaru, air memang mulai surut. Namun, saya mohon kehati-hatian bagi pengguna jalan yang melintas, keselamatan adalah yang utama," tutup Andi, mewanti-wanti agar pengendara mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan demi mencegah insiden lebih lanjut.  (And) 

×
Berita Terbaru Update